Tanggal 1 mei 2010 band dead squad main di surabaya.
daniel:vocal
stevie:guitar
coki:guitar
bonsquad:bass
andiyan:drum
mereka bend yang solit,keren,dan master dalam bidangnya.
jadi tidak heran kemarin tiket 2500 terjual HABIS.
Featuring: HYPNOSIS (Surabaya - Death Metal) RAZORBLADES TERROR (Surabaya - Metal Core) BURIAL GENOCIDE (Surabaya - Death Metal) FREEWILL (Bali- Grind Core) MAGGOT PSYCHO (Lamongan - Metal Core) GREEDY HAS BEGUN (Malang - Death Core) BEDDAGREZ (Pandaan - Punk) MEIN KAMPF (Surabaya - Black Metal) DARK DISTRESSED (Kediri - Black Metal) NICRONOMODEZ (Surabaya - Black Metal) IN HER FOG (Surabaya - Dark Gothic Metal) BOROXIDES (Surabaya - Death Metal) DIFTERIA RADICAL (Surabaya - Death Metal) DAY OF ATONEMENT (Surabaya - Gothic Metal)
Wake up, wake up,
This is no hallucination.
This is what we have become,
This is what dreams are made of.
Go look in the mirror.
Wake up, wake up,
This is no hallucination.
Wake up, wake up,
This is no hallucination.
Do we still exist?
I can't see my face.
Or are we just not here?
I can't see my face.
Wake up, wake up,
This is no hallucination.
This is what we have become,
This is what dreams are made of.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Come on come on,
You've got to wake the fuck up.
Wake up, wake up,
This is more than you bargained for.
It took so long so you ate some more,
You did too much man,
You did too much.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Wake up, wake up.
Customize : |
http://www.headbangersmall.com/index.asp
http://www.4qradio.com/
http://www.metalshopclothing.com/images/metalshop-hm2.jpg
http://www.rockadrome.com/superstore/redirect.php?action=banner&goto=13&osCsid=c09b4852d77edf0620ae6b5a983b04d6
http://adelivery.id.jobsdb.com/my88db-id/click.jsp?id=00g000374&channel=-Index&location=-TopLeaderBoard&from=http://id.88db.com/q-Tshirt+Metal/1/&adword=&page=1&pos=1&r=http%3A%2F%2Fwww.theonlyoneclub.com%2F
MARAKNYA KOMUNITAS METAL:
Artis: Death Vomit
Jubul Album: The Prophecy
Produksi: Rottrevore Records
Format: CD Enhanced
Point: 8
Akhirnya setelah lama tertidur, band asal kota Jogjakarta DEATH VOMIT bangkit juga dengan merilis album terbaru berjudul 'The Prophecy' dibalut aransemen musik yang begitu apik dan cermat sehingga dialbum ini akan terasa beda sekali dengan album milik mereka pada sebelumnya. pada album ini Rottrevore Records mencoba memberikan sesuatu yang benar-benar beda dari setiap rilisannya dengan membuat cd format Enhanced seakan-akan agar terhindar dari ancaman para penggila musik cadas yg bisanya hanya mencopy dari teman! shit!!! balik kealbum ini bro! Band paling senior dari seluruh dataran death metal ini kembali memuntahkan album dengan 9 track lagu dimana lagu-lagu tersebut didalamnya campuran dari lagu baru yg murni nendang abis!, lagu lama dengan aransemen menggila, dan tidak lupa lagu cover version milik SLAYER diaransemen dengan gaya death metalnya DEATH VOMIT. mungkin saja ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk musik death metal diIndonesia khususnya agar bisa terpampang dengan band-band lainnya yang sudah ada. pada rilisan ini didalamnya ada session interview DEATH VOMIT dan cuplikan recordingnya.
BEAUTY & THE BEAST Demise [vokal], Pipinx [gitar], Danny [gitar], Sonny [bass], Beni [drum], Mela [keyboard], Rebecca [vokal latar].
SYMPHONY OF SADNESS Komposisi epik metal yang kelam, cepat dan juga megah. Memuat progresi nada yang agresif, serta fill-in dan melodi yang kritis. Antara sayatan gitar yang tebal mendalam serta teriakan vokal yang menggeram. Terkadang dinetralisir oleh denting pilu suara piano, koor keyboard dan alunan gundah vokal feminim.
BLACK CHAPTER DIARY Di awal karirnya, band yang terbentuk sejak 1998 ini masih memainkan hardcore beraroma metalik ala Earth Crisis dan Strife. Seiring dengan waktu dan suksesi personil, Straight Out mulai terjerumus ke lembah metal terdalam serta terpengaruh oleh musik Hamartia, Dead Blue Sky, Arch Enemy, The Black Dahlia Murder, Iron Maiden, dan Cradle of Filth. Pada bulan April 2004 Straight Out merilis debut album bertitel Undying Beauty and the Symphony of Sadness [Blue Sky records]. Album yang bekerjasama dengan Dislexia records [M'sia] dan situs distribusi online Interpunk.com itu terjual hingga 2000 kopi. Rekaman itu pula yang mengantarkan Pipinx dkk ke berbagai pentas musik di Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, dan Surabaya. Di awal tahun 2005, mereka bikin split-album dengan band hardcore asal Jepang, Endzweck. Disusul kemudian perjalanan mini-tour bersama Cassandra [Malaysian metalcore] di pulau Jawa. Selama karirnya, Straight Out sudah ikut dalam empat proyek kompilasi, dan satu kompilasi video bertajuk Mosh Hard Fest [2006]. Jika dicermati, latar belakang personil Straight Out yang lintas genre dan serba bisa itu memang unik sekali. Drummer Beni sampai sekarang masih memperkuat band new wave ternama, The Upstairs. Penyanyi latar Rebecca Theodora juga sempat mengisi line-up The Upstairs dan Goodnight Electric. Demise dulunya vokalis kelompok deathmetal, Sadistis. Danny adalah bekas personil Perfect Minor, dan Mela beberapa kali jadi additional player untuk band indiepop, The Sastro. Di akhir tahun 2006, Straight Out mulai kembali masuk studio rekaman di Jakarta. Proses akhir rekaman mereka sempat mengalami kendala akibat bencana banjir yang melanda ibukota. Barulah kemudian di bulan September 2007 mereka berhasil merilis album kedua Forsaken Upon Nemesis [Blue Sky] yang berisi duabelas materi terbaik. Singel pertama Cordelia Tears sudah mulai airplay di sejumlah stasiun radio swasta. Sesaat setelah rilis, Straight Out langsung menggeber promo-tour ke Jawa Timur dan Bali, serta beberapa daerah lain hingga akhir tahun ini.
ELEGY Aksi panggung Straight Out terkenal panas dan cukup menarik perhatian. Pipinx dkk sungguh enerjik dan atraktif di atas stage. Mereka kerap mengayun, memutar, ber-crowd surfing, bahkan membanting instrumennya ke lantai panggung. Kemampuan teknikal ala virtuoso yang disertai seni akrobatik itu bikin performa Straight Out layaknya sirkus metal yang sulit dilupakan. In metal world, it's called an entertainment!...